Recount Text: Penjelasan, Struktur, Jenis, dan Contohnya

Jika kamu sedang belajar Bahasa Inggris, pasti sudah tidak asing lagi dengan jenis teks yang satu ini. Recount text sering diajarkan di sekolah sebagai salah satu jenis teks yang sangat penting untuk dipahami, terutama karena sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam artikel ini, kamu akan belajar tentang pengertian, struktur, dan contoh-contoh recount text yang berguna untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggrismu. Yuk, simak terus artikel ini dan jangan lewatkan informasi pentingnya!

Pengertian Recount Text

Recount text merupakan salah satu jenis teks naratif dalam Bahasa Inggris yang berfokus pada pengisahan kembali peristiwa atau pengalaman yang terjadi di masa lalu. Recount text mencerminkan pandangan atau sudut pandang penulis tentang peristiwa atau pengalaman tersebut, dan seringkali mengandung unsur refleksi atau evaluasi atas peristiwa yang dibahas. Selain itu, salah satu materi bahasa Inggris ini juga memiliki beberapa karakteristik penting yang perlu diperhatikan, di antaranya:

1. Fokus pada Peristiwa atau Pengalaman Masa Lalu

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, recount text menceritakan peristiwa atau pengalaman yang telah terjadi di masa lalu. Oleh karena itu, fokus utama dari recount text adalah pada peristiwa atau pengalaman itu sendiri, bukan pada karakter, tema, atau elemen lainnya.

2. Urutan Kronologis

Dalam recount text, peristiwa atau pengalaman biasanya disajikan dalam urutan kronologis, yang berarti peristiwa tersebut diceritakan sesuai dengan urutan waktu terjadinya. Hal ini penting untuk menjaga kejelasan dan keterbacaan teks, serta memudahkan pembaca untuk mengikuti alur cerita.

3. Mengandung Unsur Refleksi atau Evaluasi

Salah satu ciri khas dari materi bahasa Inggris adalah adanya unsur refleksi atau evaluasi terhadap peristiwa atau pengalaman yang diceritakan. Refleksi atau evaluasi ini bisa berupa perasaan, pemikiran, atau opini penulis tentang peristiwa tersebut, serta dampaknya terhadap kehidupan penulis atau orang lain yang terlibat.

4. Gaya Bahasa yang Sederhana dan Jelas

Dalam menulis recount text, penting untuk menggunakan gaya bahasa yang sederhana, jelas, dan mudah dimengerti oleh pembaca. Hal ini akan membuat recount text lebih efektif dalam menyampaikan informasi atau hiburan, serta memudahkan pembaca untuk memahami peristiwa atau pengalaman yang diceritakan.

Dengan memahami karakteristik dan ciri khas dari salah satu jenis materi bahasa Inggris ini, kamu akan mampu menulis teks yang informatif, menarik, dan efektif dalam mengisahkan peristiwa atau pengalaman masa lalu.

Tujuan Penggunaan Recount Text

Tujuan Penggunaan Recount Text

Recount text memiliki berbagai tujuan yang berkaitan dengan penyampaian informasi, hiburan, dan refleksi terhadap peristiwa atau pengalaman yang telah terjadi. Berikut adalah penjelasan lebih detail mengenai beberapa tujuan utama penggunaan recount text:

1. Menyampaikan Informasi

Salah satu tujuan utama dari jenis materi bahasa Inggris ini adalah untuk menyampaikan informasi mengenai peristiwa atau pengalaman yang telah terjadi. Dalam konteks ini, recount text dapat berfungsi sebagai sumber informasi bagi pembaca yang ingin mengetahui lebih lanjut tentang peristiwa tersebut. Misalnya, recount text yang berisi laporan kejadian atau berita akan membantu pembaca memahami kronologi peristiwa, serta dampak yang diakibatkannya.

2. Hiburan

Recount text juga sering digunakan sebagai sarana hiburan, terutama jika peristiwa atau pengalaman yang diceritakan menarik, unik, atau lucu. Dalam hal ini, bisa berfungsi untuk menghibur pembaca dan membuat mereka merasa terlibat dalam cerita yang disampaikan. Misalnya, recount text yang berisi kisah liburan yang menyenangkan atau pengalaman lucu akan membuat pembaca tertarik dan terhibur.

3. Refleksi atau Evaluasi

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, salah satu ciri khas dari recount text adalah adanya unsur refleksi atau evaluasi terhadap peristiwa atau pengalaman yang diceritakan. Dalam konteks ini, tujuan dari recount text adalah untuk memungkinkan penulis dan pembaca merenungkan kembali peristiwa tersebut, serta mengevaluasi dampak dan makna yang dihasilkan. Misalnya, recount text yang berisi kisah keberhasilan atau kegagalan akan memotivasi pembaca untuk belajar dari pengalaman tersebut dan menerapkannya dalam kehidupan mereka.

4. Pendidikan

Recount text juga bisa digunakan sebagai alat pendidikan, terutama dalam konteks pembelajaran Bahasa Inggris. Guru dapat menggunakan recount text untuk mengajarkan siswa mengenai struktur teks, kaidah kebahasaan, dan teknik penulisan yang efektif. Selain itu, recount text juga bisa digunakan sebagai bahan bacaan dalam kelas untuk meningkatkan pemahaman siswa mengenai berbagai peristiwa atau pengalaman yang relevan dengan topik pelajaran.

Baca Juga: 13+ Metode Pembelajaran Utama Terbaik Menurut Ahli

5. Dokumentasi

Jenis materi bahasa Inggris yang satu inijuga berfungsi sebagai dokumentasi atau catatan mengenai peristiwa atau pengalaman yang telah terjadi. Dengan menulis recount text, penulis dapat mengabadikan peristiwa atau pengalaman tersebut dalam bentuk tulisan yang dapat dibaca dan diingat oleh pembaca lainnya, baik di masa kini maupun di masa depan.

Dengan memahami berbagai tujuan penggunaan recount text, kamu akan lebih mudah menentukan fokus dan arah penulisan ketika menulis teks ini, serta memastikan bahwa teks yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan dan ekspektasi pembaca.

Struktur Recount Text

Struktur teks merupakan salah satu aspek penting dalam penulisan recount text yang efektif. Secara umum, recount text terdiri dari tiga bagian utama, yaitu orientasi, rangkaian peristiwa, dan re-orientasi. Berikut adalah penjelasan lebih detail mengenai masing-masing bagian dalam struktur recount text:

1. Orientasi (Orientation)

Bagian orientasi berfungsi sebagai pengantar yang memberikan informasi dasar mengenai peristiwa atau pengalaman yang akan diceritakan. Orientasi biasanya mencakup informasi mengenai siapa (who), apa (what), kapan (when), dan di mana (where) peristiwa atau pengalaman tersebut terjadi. Tujuan dari bagian orientasi adalah untuk membantu pembaca memahami konteks peristiwa atau pengalaman yang diceritakan dan menarik perhatian mereka untuk melanjutkan membaca teks.

Contoh Orientasi: “Last summer, my family and I went on a memorable trip to Paris, France.

2. Rangkaian Peristiwa (Events)

Bagian rangkaian peristiwa merupakan bagian inti dari recount text, yang berisi uraian mengenai peristiwa atau pengalaman yang telah terjadi. Rangkaian peristiwa biasanya disajikan dalam urutan kronologis, yang berarti peristiwa tersebut diceritakan sesuai dengan urutan waktu terjadinya. Dalam menyusun rangkaian peristiwa, penulis harus memastikan bahwa peristiwa atau pengalaman yang diceritakan jelas, informatif, dan menarik bagi pembaca.

Contoh Rangkaian Peristiwa: “During our visit to the Louvre Museum, we marveled at the beautiful paintings and sculptures, including the famous Mona Lisa by Leonardo da Vinci. We also took a relaxing boat ride along the Seine River, admiring the picturesque scenery and stunning architecture of the city.

3. Re-orientasi (Reorientation)

Bagian re-orientasi berfungsi sebagai penutup yang memberikan kesimpulan, refleksi, atau evaluasi mengenai peristiwa atau pengalaman yang telah diceritakan. Re-orientasi bisa berupa perasaan, pemikiran, atau opini penulis tentang peristiwa tersebut, serta dampaknya terhadap kehidupan penulis atau orang lain yang terlibat. Tujuan dari bagian re-orientasi adalah untuk memberikan pemikiran akhir yang memperkaya pemahaman pembaca mengenai peristiwa atau pengalaman yang diceritakan dan meninggalkan kesan yang kuat.

Contoh Re-orientasi: “Our trip to Paris was truly unforgettable, and we left with a deeper appreciation for the beauty, culture, and history of the city. I hope to return someday and explore more of what Paris has to offer.

Kaidah Kebahasaan Recount Text yang Perlu Diperhatikan Secara Mendalam

Dalam penulisan recount text, terdapat beberapa kaidah kebahasaan yang perlu diperhatikan agar teks yang dihasilkan efektif, menarik, dan mudah dipahami oleh pembaca. Berikut adalah penjelasan lebih detail mengenai kaidah kebahasaan yang perlu diperhatikan saat menulis recount text:

1. Simple Past Tense

Menggunakan simple past tense merupakan kaidah kebahasaan yang paling umum dalam penulisan recount text. Hal ini dikarenakan recount text menceritakan peristiwa atau pengalaman yang telah terjadi di masa lalu. Oleh karena itu, penulis harus menggunakan simple past tense untuk menjelaskan peristiwa atau pengalaman tersebut secara akurat dan jelas.

Contoh penggunaan simple past tense dalam recount text: “We visited the Eiffel Tower and took lots of pictures.”

2. Menggunakan Kata Keterangan Waktu

Untuk membantu pembaca memahami urutan peristiwa atau pengalaman yang diceritakan, penulis perlu menggunakan kata keterangan waktu. Kata keterangan waktu ini akan menjelaskan kapan peristiwa atau pengalaman tersebut terjadi dan membantu pembaca mengikuti alur cerita secara mudah.

Contoh penggunaan kata keterangan waktu dalam recount text: “On the first day, we explored the city center. The next day, we went to the museum.”

3. Menggunakan Kata Sambung

Penggunaan kata sambung yang tepat sangat penting dalam menyusun recount text yang jelas dan mudah dipahami. Kata sambung ini akan membantu menghubungkan kalimat-kalimat dalam teks, serta menjelaskan hubungan antara peristiwa atau pengalaman yang diceritakan.

Contoh penggunaan kata sambung dalam jenis teks recount: “We wanted to see the Louvre Museum, but it was closed for renovation. Therefore, we decided to visit the Orsay Museum instead.”

4. Menggunakan Kalimat Aktif

Dalam penulisan recount text, disarankan untuk menggunakan kalimat aktif agar teks lebih dinamis dan menarik. Kalimat aktif juga memudahkan pembaca untuk mengikuti alur cerita dan memahami peran atau kontribusi penulis dalam peristiwa atau pengalaman yang diceritakan.

Contoh penggunaan kalimat aktif dalam jenis teks recount: “We walked around the city for hours, admiring the beautiful architecture and historic sites.”

5. Gaya Bahasa yang Jelas dan Informatif

Gaya bahasa yang jelas dan informatif sangat penting dalam penulisan recount text yang efektif. Penulis harus menyampaikan informasi mengenai peristiwa atau pengalaman yang diceritakan secara akurat, rinci, dan menarik, sehingga pembaca dapat memahami teks dengan mudah dan menikmati proses membaca teks secara menyeluruh.

Contoh gaya bahasa yang jelas dan informatif dalam jenis teks recount: “The vibrant colors of the sunset painted the sky as we strolled along the Seine River, creating a breathtaking scene that we will never forget.

Dengan memahami dan menerapkan kaidah kebahasaan yang perlu diperhatikan dalam penulisan recount text, kamu akan mampu menghasilkan teks yang efektif, menarik, dan mudah dipahami oleh pembaca.

Jenis-jenis Recount Text

Recount text memiliki beberapa jenis yang berbeda, di antaranya:

1. Personal Recount

Jenis teks recount ini berkaitan dengan pengalaman pribadi penulis atau orang lain. Contohnya, pengalaman liburan, hari pertama sekolah, atau pengalaman unik lainnya.

2. Factual Recount

Factual recount merupakan jenis teks recount yang menceritakan peristiwa atau kejadian nyata yang telah terjadi dan didasarkan pada fakta. Contohnya, berita kecelakaan, liputan kegiatan sosial, atau laporan kejadian penting.

3. Imaginative Recount

Imaginative recount adalah jenis teks recount yang mengisahkan peristiwa atau pengalaman yang bersifat fiksi, seperti cerita dongeng atau cerita rakyat.

Contoh dari Setiap Jenis Recount Text

Contoh Personal Recount

My First Day at School

Last year, I started my first day at Green Valley High School. I was both excited and nervous. When I arrived at school, I met my homeroom teacher, Ms. Johnson, who was very kind and welcoming. Throughout the day, I made new friends and learned about my classes. By the end of the day, I was exhausted but happy to be a part of Green Valley High School.

Contoh Factual Recount

The Earthquake in Bali

On August 5, 2018, a powerful earthquake struck the island of Bali, Indonesia. The magnitude 7.0 earthquake caused widespread damage and left thousands of people homeless. Rescue teams worked tirelessly to search for survivors and provide aid to those affected. The disaster prompted a massive humanitarian response from around the world.

Contoh Imaginative Recount

The Magical Journey

Once upon a time in a small village, a young boy named Jack discovered a magical portal. He decided to step through the portal, and suddenly found himself in a mystical land full of magical creatures. During his journey, Jack encountered a wise wizard, a talking tree, and even a friendly dragon. In the end, Jack returned to his village with amazing stories to tell.

Tips Menulis Recount Text yang Efektif

Setelah memahami pengertian, tujuan, struktur, kaidah kebahasaan, dan jenis-jenis recount text, berikut beberapa tips yang bisa kamu terapkan saat menulis recount text yang menarik dan efektif:

  1. Pilih Peristiwa atau Pengalaman yang Menarik: Pastikan kamu memilih peristiwa atau pengalaman yang menarik dan memiliki nilai informasi atau hiburan bagi pembaca. Hal ini akan membuat recount text lebih menarik dan mudah diterima oleh pembaca.
  2. Susun Rencana Penulisan: Sebelum menulis, buatlah rencana penulisan yang mencakup orientasi, rangkaian peristiwa, dan re-orientasi. Rencana ini akan membantu kamu menyusun teks  secara sistematis dan terstruktur.
  3. Gunakan Bahasa yang Jelas dan Mudah Dimengerti: Dalam menulis recount text, gunakan bahasa yang jelas, sederhana, dan mudah dimengerti oleh pembaca. Hindari penggunaan kata-kata yang terlalu rumit atau jargon yang tidak dikenal oleh pembaca.
  4. Perhatikan Ejaan dan Tata Bahasa: Pastikan kamu memeriksa ejaan dan tata bahasa dalam recount text yang kamu tulis. Kesalahan ejaan atau tata bahasa dapat mengurangi kualitas teks dan membuatnya sulit dipahami oleh pembaca.
  5. Berikan Ilustrasi atau Contoh: Jika memungkinkan, tambahkan ilustrasi atau contoh yang relevan untuk membantu pembaca memahami peristiwa atau pengalaman yang kamu ceritakan.
  6. Revisi dan Edit: Setelah menyelesaikan penulisan teks recount, lakukan revisi dan edit untuk memastikan teks bebas dari kesalahan dan telah sesuai dengan struktur serta kaidah kebahasaan yang telah dijelaskan sebelumnya.

Dengan mengikuti tips di atas, kamu akan mampu menulis recount text yang menarik, informatif, dan efektif dalam menyampaikan peristiwa atau pengalaman yang ingin kamu ceritakan.

Kesimpulan

Recount text merupakan jenis teks dalam Bahasa Inggris yang berfungsi untuk menceritakan kembali peristiwa atau pengalaman di masa lalu. Terdapat berbagai jenis recount text, seperti personal recount, factual recount, dan imaginative recount. Setiap jenis memiliki ciri khas tersendiri dan dapat digunakan untuk tujuan yang berbeda. Dalam menulis teks recount, penting untuk memperhatikan struktur dan kaidah kebahasaan yang telah dijelaskan dalam artikel ini.

Referensi:

  1. Derewianka, B. (1990). Exploring how texts work. Primary English Teaching Association.
  2. Knapp, P., & Watkins, M. (2005). Genre, text, grammar: Technologies for teaching and assessing writing. UNSW Press.
  3. Martin, J.R., & Rose, D. (2008). Genre relations: Mapping culture. Equinox Publishing.
  4. The Jakarta Post. (2018). Lombok earthquake: What we know so far. Retrieved from https://www.thejakartapost.com/news/2018/08/06/lombok-earthquake-what-we-know-so-far.html

How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 5 / 5. Vote count: 4578

No votes so far! Be the first to rate this post.

/* */